Rabu, 27 Januari 2021

Definisi Campak dan Kasus Campak di Indonesia

 Definisi Campak dan Kasus Campak di Indonesia 


Pengertian Campak

Campak adalah munculnya ruam kemerahan di seluruh tubuh akibat infeksi virus. Campak merupakan penyakit menular dan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak.

Campak disebabkan oleh virus, yang menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi bila seseorang menyentuh hidung atau mulut, setelah memegang benda yang terpercik air liur penderita.

Seseorang lebih berisiko tertular campak bila belum mendapatkan imunisasi campak, bepergian ke wilayah yang sedang mengalami wabah campak, atau kekurangan asupan vitamin A.

Kasus Campak di Indonesia

Derajat kesehatan masyarakat sebuah negara ditentukan oleh beberapa indikator. Beberapa indikator yang dianggap signifikan dalam menggambarkan derajat tersebut antara lain, kematian ibu, kematian bayi, dan status gizi. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih dianggap sensitif dalam mendeteksi ada atau tidaknya perbaikan pada sektor pelayanan kesehatan. Angka Kematian Bayi menggambarkan banyaknya kejadian kematian pada anak usia 0-11 bulan per 1.000 kelahiran hidup di populasi. Indikator ini diperoleh berdasarkan hasil survey atau sensus yang dilakukan secara periodik pada tahun tertentu. Hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menujukkan peningkatan. Namun demikian peningkatan tersebut masih dianggap “on track”, yang artinya AKB masih berpeluang dapat diturunkan
Dalam kurun waktu tahun 2010-2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus Campak dan 30.463 kasus Rubella. Jumlah kasus ini diperkirakan masih rendah dibanding angka sebenarnya di lapangan, mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah. Jumlah kasus Campak yang dilaporkan dapat dibandingkan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya dengan menggunakan Incidence Rate. Incidence Rate Campak diperoleh dengan membagi jumlah kasus Campak dengan jumlah penduduk di wilayah tertentu lalu dikalikan dengan konstanta 100.000. Incidence rate Campak menggambarkan rate penderita Campak di tiap 100.000 penduduk.

Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat lebih dari 1500 kasus campak di Indonesia, selama Januari hingga Juli 2017. Meski demikian, kasus campak telah menurun sejak dilakukan imunisasi massal.

Hingga kini, imunisasi campak terus diperluas ke seluruh Indonesia, guna mencapai target Indonesia Bebas Campak pada tahun 2020.


Referensi : www.kemenkes.go.id/ dwi khairunisa, 28 Januari 2021, jam 06:37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar